Senin, 12 April 2010

Makalah Pedagang Asongan

PEDAGANG ASONGAN

ABSTRAK

Di tengah kesulitan krisis ekonomi yang melanda indonesia sekarang ini dimana mencari nafkah semakin sulit tingkat kemiskinan semakin meningkat lapangan pekerjaan menjadi sulit dan pengangguran merajalela. membuat masyarakat harus berfikir bagaimana mempertahankan hidup. Dengan modal yang terbatas dan kemampuan skill yang masih terbilang minim menjadikan banyak orang memilih profesi sebagai pedagang asongan. Hampir di setiap sudut jalan,terotoar,dan bis kota,kita temui pedagang asongan yang berjualan dengan berpagai macam jenis barang dari rokok, permen, air mineral,dll. Survey kami menghasilkan data mereka yang beroprasi sebagai pedagang asongan di kota Depok umumnya masyarakat berpendidikan rendah sampai ada yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali, sehingga menyulitkan mereka untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.


KATA PENGANTAR


Syukur pada tuhan yang maha kuasa kami sampaikan atas terselesaikannya, makalah ini. Bekerja sama dengan teman dalam menyusun makalah ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Walaupun dalam menyusun makalah ini kami telah melakukan pengkajian, penelitian dan observasi serta berusaha untuk menyampaikan materi secara lengkap dan terstruktur. Tetapi tentunya setiap karya tidak ada yang benar-benar sempurna sehingga mungkin makalah ini masih terdapat banyak kekurangan atau mungkin teman-teman masih mengalami kesulitan atau masalah setelah mempelajari makalah ini. Maka kami meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan tersebut.

Adanya pedagang asongan, disekitar kita merupakan realita yang tidak terelakan pada kehidupan kota saat ini. Keadaan sosial ekonomi masyarakat yang tidak memadai serta pendidikan yang terbatas, membuat seseorang harus bekerja keras dari pinggir jalan, pasar tradisional, depan perkantoran, sampai kota-kota besar seperti Jakarta.

Survey kami menghasilkan bahwa, hampir setiap mereka yang berprofesi sebagai pedang asongan umumnya adalah mereka yang berpendidikan rendah bahkan ada yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Dengan keadaan seperti ini sudah seharusnya pemerintah mencari jalan bagaimana cara menciptakan lapangan pekerjaan yang baru, atau memberikan pandidikan yang terjangkau unuk masyarakat miskin agar mereka mempunyai skill dan kemampuan yang bisa mereka pergunakan untuk mencari kerja. sehingga jumlah pedagang asongan yang semakin tahun semakin meningkat bisa berkurang.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR


BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang..…..............………………………………………………………….1

2. Ruang Lingkup ……….........………..........................................................................1

3. Maksud dan Tujuan ....................................................................................................2


BAB II PERMASALAHAN

1. Permasalahan………………………………………………………………………...3



BAB III PEMBAHASAN

1. Kendala ....…….......................……………………………………………………..4

2. Alternatif................................……………………………………………………... 4

3. Perputaran uang sehari……………………………………………………………...5


BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan …….................………………………………………………………. 6

2. Saran ……....................................………………………………………………….7


BAB I

PENDAHULUAN


I. A. Latar Belakang

1. Tidak memiliki modal yang cukup

2. Pendidikan yang terbatas

3. Semakin mahalnya biaya hidup

4. Tingginya angka pengangguran

5. Sulitnya mencari pekerjaan

6. Tidak memiliki keahlian khusus (keterampilan)

7. PHK


Batasan Masalah

Dalam hal ini kami mencoba menjelaskan tentang bagaimana kehidupan pak kodir sebagai pedagang asongan di pasar Depok yang sudah lima tahun bekerja

I. B. Ruang Lingkup

Di tengah kesulitan krisis ekonomi yang melanda indonesia sekarang ini dimana mencari nafkah semakin sulit tingkat kemiskinan semakin meningkat lapangan pekerjaan menjadi sulit dan pengangguran meraja lela. membuat masyarakat harus berfikir bagaimana mempertahankan hidup. Dengan modal yang terbatas dan kemampuan skill yang masih terbilang minim menjadikan banyak orang memilih profesi sebagai pedagang asongan.

Hampir di setiap sudut jalan,terotoar,dan bis kota, kita temui pedagang asongan yang berjualan dengan berpagai macam jenis barang dari rokok, permen, air mineral,dll.

Survey kami menghasilkan data mereka yang beroprasi sebagai pedagang asongan dikota Depok umumnya masyarakat brpendidikan rendah sampai ada yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali,hingga menyulitkan mereka untuk mencari pekerjann yang lebih baik.

Seperti yang kita ketahui kebanyakan para pedagang asongan berjualan disepanjang badan jalan, trotoar, pasar, stasiun, didepan perkantoran, sekolah, dikeramaian dan ditempat-tempat yang paling sering dilalui oleh orang banyak, sehingga mengganggu ketertiban umum khususnya para pengguna jalan dan penumpang umum. Bahkan ada juga yang berkeliling dari rumah-kerumah, karena ditempat itulah cara paling gampang mereka untuk berjualan dan mendapatkan uang. Tidak jarang mereka juga berjualan dengan cara sedikit memaksa , tapi memang berjualan disepanjang jalan atau dipinggiran jalan merupakan tempat yang paling sering dan gampang kita jumpai.


I. C. Maksud & Tujuan

Maksud dan tujuan utama dari penyusunan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui aktivitas dan segala permasalahan yang dihadapi oleh pedagang asongan dan bagai mana cara mengatasinya,agar kami juga merasakan bagaimana menjalani hidup seperti mereka yang serba kekurangan jika dibandingkan dengan kehidupan kami sekarang ini.

Mudah-mudahan setelah kami membuat makalah ini kami bisa lebih mensyukuri kehidupan dan tidak menyia-nyiakannya serta berusaha memberikan yang terbaik kepada keluarga kami kususnya anak dan cucu kami di masa yang akan datang.

Hidup tidak selalu di atas sewaktu –waktu kita pasti akan jatuh ke bawah jika kita tidak mempersiapkan diri maka sulit untuk kita bangkit kembali maka dari itu persiapkan diri kita dari sekarang dan wariskan kepada generasi kita selanjutnya.


BAB II

PERMASALAHAN


Pedagang asongan merupakan salah satu pedagang kecil-kecilan. Pak kodir adalah seorang yang punya keinginan untuk bekerja keras walaupun hanya dengan modal yang kecil tetapi dia berusaha untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya sehari hari. sebagai kepala keluarga pak kodir ingin sekali memberikan kebahagian terhadap keluarganya dia tidak ingin anaknya seperti dia yang hanya sebagai pedagang asongan.

Meskipun hujan dan panas menerpa kota Depok tetapi pak kodir tetep bertahan dalam menjalankan tugasnya sebagai pedagang asongan pak kodir adalah seorang yang menyayangi pekerjaannya walaupun hanya sebagai pedagang asongan karena hanya dengan berdagang asongan pak kodir bisa membiayai pendidikan anak-anaknya.

Dia bekerja keras dari pagi hingga malam hari hanya untuk mendapatkan uang, pendapatan pak kodir juga tidak menentu, keramaian kota Depok dan kondisi cuaca yang menjadi penentu, apabila cuaca panas pak kodir bisa medapatkan uang Rp 30.000/hari namun apabila cuaca hujan pendapatan pak kodir menurun 30-50% terjadi karena sedikit pengunjung yang datang ke kota Depok pada musim hujan


BAB III

PEMBAHASAN



A. Kendala

Kendala yang dihadapi oleh pak kodir yaitu kurangnya modal atau biaya untuk mendirikan usaha lain yag lebih baik bayaknya jumlah pedagang asongan di wilayah pasar lama membuat bang kodir harus bekerja lebih keras lagi.keramaian kota dan faktor cuaca menjadi penetu pendapatan pak kodir, pendapatan pak kodir lebih besar di musim panas di karnakan pengunjung pasar lebih ramai di bandingkan musim hujan dan bayak barang yang tidak terjual akibat rusak terkena air hujan sehingga pak kodir harus mengganti lagi dangan barang yang baru.

B. Alternatif

Untuk menanbah modal pak kodir mengurangi pendapatanya yang tadinya tiga puluh ribu menjadi dua puluh ribu, selain mangkal sewaktu-waktu pak kodir juga berkeliling di pasar dan di jalan-jalan. Pak kodir juga mempersiapkan plastik dan payung jika sewaktu-waktu akan turun hujan.


C. Perputaran Uang Sehari

Modal awal = Rp 120.000

Pendapatan sehari apabila cuaca baik Rp 30.000

Pendapatan sehari apabila cuaca tidak baik Rp 15.000

Modal belanja Pak Kodir tiap hari Rp 70.000


BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan


Dari hasil observasi kami maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1) Tidak semua masyarakat beruntung didalam menyambung hidup dan mengais rejeki.

2) Hidup tidak selalu di atas jika kita tidak mempersiapkan diri sedini mungkin maka kita akan jatuh.

3) Adanya ikatan secara psikografis antara pedagang asongan dengan jalanan dan pasar tempat mereka berjualan dimana mereka menjalankan profesi ini.

4) Kehidupan sekarang memang sulit tapi apabila di jalankan dengan sungguh-sungguh akan tercapai sesuatu yang kita inginkan.

5) Salut buat para pedagang pedagang asongan walaupun panas matahari, dinginnya hujan menghatam mereka tetap dengan sabar menjalankan profesi mereka.

6) Hidup jangan pernah takut untuk gagal karena kegagalan tersebut bisa menjadi guru untuk pengalaman kita.


Saran & Kritik

Jadikanlah dirimu sebagai lautan yang luas apapun kejadian itu harus di terima gagal dalam perjuangan belum tentu kemunduran. masa depan mu masih panjang janganlah engkau sia-siakan, menangis dan tertawa itu silih berganti, tidak ada orang yang tertawa terus menerus dan tidak ada orang yang menangis terus menerus, maka dari itu menangislah engkau masih muda agar engkau tertawa dimasa tuamu. Juga jangan sekali-kali kau menghilangkan kepercayaan yang telah diberikan orangtua mu karena doa orangtualah yang membantu mu untuk menjadi orang sukses kelak. Bila kau masih diberikan kesempatan menuntut ilmu sampai perguruan tinggi belajarlah dengan serius karena masih banyak orang yang tidak menpunyai kesempatan seperti kita.
























7

Pra Penulisan Karya Ilmiah

Hakekat Kesalahan Pra Penulisan Karya Ilmiah

Rata-rata kesalahan penulisan karya ilmiah yang menghambat penyelesaiannya adakan dikarenakan ‘tidak konsisten’ dalam penulisan. Bentuk ketidak konsisten itu menyangkut banyak hal, dapat berupa diksi, teknik mengutip, atau bahkan alur berpikir sendiri.

Secara ringkasnya berbagai kendala yang saya jumpai dalam proses penulisan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut.

  • salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,

  • salah dalam menyusun struktur pelaporan,

  • salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat),

  • salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,

  • penggunaan Bahasa Indonesia (akan dibahas secara khusus) yang belum baik dan benar,

  • tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri),

  • tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).

Observasi Awal


Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
a) Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
b) Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
c) Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.

Rumusan Hipotesis Yang Baik

Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yg jelas dan sederhana, Mempunyai landasan teori yang kuat. Dibangun dg teori, pengalaman dan sumber ilmiah yg kuat Menyatakan hubungan antara satu variabel tergantung dengan satu variabel satu atau lebih variabel bebas Memungkinkan diuji secara empiris (operasional) keterukuran variabel dan keterujian korelasi Rumusan harus khas dan menggambarkan variabel-variabel yg Diukur Dikemukakan secara priori. Dinyatakan sebelum penelitian dimulai, sebelum data terkumpul.

Sumber Sumber Masalah Pra Penulisan Karya Ilmiah

Sumber bacaan yang sesuai
Langkah selanjutnya adalah anda mencari bahan bacaan yang sesuai dengan topik tulisan anda yang telah dirangkum dalam bentuk kerangka tulisan. Baca sumber bacaan secara efisien agar anda tidak banyak kehilangan waktu hanya membaca bahan bacaan yang sebenarnya kurang begitu anda perlukan.

Buat intisari-intisari
Sumber-sumber bacaan yang anda peroleh, kemudian dibuat intisarinya, dan ditulis kembali dengan kalimat anda sendiri. Hindari sejauh mungkin anda hanya memindahkan kalimat orang ke dalam tulisan anda. Ini akan sangat merugikan anda sendiri. Sebab, dengan cara itu anda kehilangan kesempatan untuk berlatih membuat kalimat atau alinea dalam suatu tulisan yang utuh. Akibatnya, kreatifitas anda terganggu, yang pada akhirnya anda tidak akan mampu menghasilkan karya ilmiah yang baik. Orisinalitasnya rendah! Malah, cenderung plagiat!
Disini anda dapat menyusun data, fakta atau informasi baru yang anda intisarikan dari bahan bacaan. Data dapat anda sajikan dalam bentuk tabel, gambar, ilustrasi, teks atau kombinasinya.

Susun intisari-intisari
Intisari-intisari yang telah anda buat disusun ke dalam sub-sub judul yang sesuai dalam kerangka tulisan. Intisari tersebut dirangkai sehingga kalimat yang satu saling berkesinambungan. Demikian pula antar alinea harus sinambung. Tempatkan tabel, gambar atau ilustrasi ke dalam sub-sub judul yang sesuai. Jika anda mengalami kesulitan dalam memasukkan data ke dalam sub-sub judul, anda dapat menempatkannya sementara di sub judul yang anda nilai paling mendekati.

Pengolahan data, fakta atau informasi
Pada tahapan ini anda menganalisis intisari yang berupa data, fakta atau informasi. Data dapat anda analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif, bergantung kepada data, fakta atau informasi yang anda peroleh. Atau dapat pula bergantung kepada tujuan dari karya anda. Ada banyak cara untuk menganalisis tulisan ilmiah. Salah satu yang sering digunakan adalah analisis isi atau content analysis. Disini anda menafsirkan dan mengintisarikan suatu tulisan ilmiah. Pada tahap ini anda harus hati-hati menafsirkan sebuah tulisan. Tafsirkan tulisan secara seimbang dan sesuai fakta yang disajikan. Artinya anda harus menganalisis secara obyektif, bebas dari kepentingan anda sendiri alias subyektif. Tafsir dari suatu data mungkin sekali akan berbeda antar satu ilmuwan dengan ilmuwan lainnya. Itulah sebabnya anda dianjurkan untuk membaca sumber primer. Jika dalam menganalisis data anda menggunakan program komputer tertentu, maka sebaiknya anda sebutkan spesifikasinya.
Hasil analisis data tersebut anda jelaskan secara singkat, padat dan akurat pada bagian analisis dan sintesis.
Analisis dan Sintesis (Hasil dan Pembahasan). Pada bagian analisis anda dapat menguraikan permasalahan yang ditemukan. Anda disini dapat membuat perbandingan-perbandingan antara satu sumber bacaan dengan sumber bacaan lainnya. Anda dapat mengulas kelemahan-kelemahan yang anda temukan dalam sumber-sumber bacaan. Anda dapat mengulas pula kelebihan-kelebihan yang anda temukan, dan manfaat yang dapat dipetik dari sumber tulisan yang ada.Hasil perbandingan tersebut kemudian anda satukan menjadi suatu kesatuan yang menyeluruh dan utuh (holistik). Cara untuk menganalisis permasalahan dalam sumber bacaan harus ditulis secara singkat dan padat dalam bagian metode penulisan ini. Pada bagian sintesis anda dapat mengemukakan ide atau gagasan baru untuk memecahkan masalah yang anda temukan. Disini anda dapat secara luas memberikan komentar, membahas, atau bentuk lainnya secara argumentatif. Spekulasi mungkin dibolehkan dalam batas-batas tertentu.
Hasil sintesis ini pada dasarnya adalah berupa data, fakta atau informasi, atau ide baru, yang belum pernah ditulis oleh penulis lainnya. Disinilah karya anda. Disinilah intisari karya anda. Jika anda hanya sampai mengumpulkan informasi-informasi saja, maka itu bukanlah suatu karya ilmiah, melainkan hanya suatu kumpulan-kumpulan informasi. Cara untuk menghasilkan ide/gagasan baru tersebut dijelaskan dalam bagian metode penulisan ini.
Bagian analisis dan sintesis merupakan bagian inti tulisan dari sebuah tulisan ilmiah hasil telaah pustaka. Pada bagian ini anda dapat menggunakan pola pikir induktif, deduktif atau kedua-duanya. Mana yang lebih tepat? Bergantung kepada data, fakta atau informasi yang anda peroleh. Bergantung pula kepada pertanyaan tulisan (perumusan masalah), hipotesis (jika ada) dan tujuan anda menulis.

Teknik Perumusan Masalah

1. Penomoran Bab serta subbab

- Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.

- Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat.

II ………. (Judul Bab)

2.1 ………………..(Judul Subbab)

2.2 ………………..(Judul Subbab)

2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)

- Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.

- Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.

2. Penomoran Halaman

- Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.

- Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.

- Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.

3. Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel

- Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.

- Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang aga di bab III.

  1. Penulisan Daftar Pustaka

- Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.

- Ditulis menurut kutipan-kutipan

- Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik

- Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.

Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga

- Gelar tidak perlu disebutkan.

- Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.

- Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.

- Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut :

Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.

  • Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000

Sumber :

http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com/2010/03/pra-penulisan-ilmiah.html

library.gunadarma.ac.id/modules/guideline/skripsi_fe.doc

Rabu, 31 Maret 2010

Cara Mengenal Menbuat Tulisan Ilmiah, Data Penelitian dan Kapan Memulai Tulisan Ilmiah

Cara Mengenal Membuat Tulisan
(1) tahap persiapan (pra-penulisan)
(2) tahap inkubasi
(3) tahap iluminasi
(4) tahap verifikasi/evaluasi
Pertama, tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.

Kedua, tahap inkubasi adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam.
Ketiga, tahap iluminasi adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Iluminasi tidak mengenal tempat atau waktu. Ia bisa datang ketika kita duduk di kursi, sedang mengendarai mobil, sedang berbelanja di pasar atau di supermarket, sedang makan, sedang mandi, dan lain-lain.
Jika hal-hal itu terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. Agar gagasan tidak menguap begitu saja, seorang pembelajar menulis yang baik selalu menyediakan ballpoint atau pensil dan kertas di dekatnya, bahkan dalam tasnya ke mana pun ia pergi.
Keempat, tahap terakhir yaitu verifikasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.

Data - Data Penelitian
Penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang membutuhkan data dalam bentuk informasi, komentar, pendapat atau kalimat.
Penelitian Kuantitatif, yaitu penelitian yang membutuhkan data dalam bentuk angka-angka atau nilai, atau data dalam bentuk informasi, komentar, pendapat, atau kalimat namun dikuantitatifkan.


Kapan Memulai Penulisan Ilmiah

Penelitian umumnya diawali dari penemuan suatu masalah. Tetapi tidak mutlak harus ada masalah. Penelitian dapat merupakan lanjutan atau pengembangan, bahkan penyempurnaan dari penelitian yang ada terlebih dahulu. Penelitian juga dapat dimulai dari keinginan si peneliti untuk membuktikan teori atau hipotesis yang diajukan pada penelitian sebelumnya dengan cara sama atau berbeda.

Sumber :
http://irsyad82.multiply.com/journal/item/24
http://www.scribd.com/doc/9771640/Materi-Karya-Ilmiah-
http://sambodo.multiply.com/journal/item/2/Apa_itu_Meneliti_dan_Penelitian_

Metode Ilmiah dan Langkah - Langkah

Metose Ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Langkah-Langkah Metode Ilmiah
1.Menyusun Rumusan Masalah
2.Menyusun Kerangka Teori
3.Merumuskan Teori
4.Melakukan Eksperimen
5.Mengolah dan Menganalisis Data
6.Menarik Kesimpulan
7.Mempublikasikan Hasil

SUMBER :
http ://id.wikipedia.org/wiki/Metode.ilmiah
http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&q=metde+ilmiah+dan+langkah-langkah&meta

Hakikat Karya Ilmiah, Ciri-Ciri, Macam-Macam Karya Ilmiah dan Sikap Ilmiah

Hakikat Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.

Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

Ciri- Ciri Karya Ilmiah:
1. Empiris: informasi yang disampaikan bersifat faktual yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan, kajian pustaka, penelitian.
2. Sistematis: adanya keteraturan, keterkaitan, dan ketergantungan antarbagian
3. Objektif: bebas dari prasangkan perorangan/pribadi
4. Analitis: berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke dalam bagian yang lebih rinci.
5. Verifikatif: mengandung kebenaran ilmiah yang dapat diuji

Macam-macam Karya Ilmiah:
1. Artikel ilmiah: karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tatacara ilmiah, dan disesuai dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Artikel dapat dipilah menjadi dua (a) artikel hasil penelitian, dan (b) artikel nonpenelitian.
2. Makalah ilmiah: karya tulis yang memuat hasil pemikiran tentang masalah, disusun secara sistematis dan runtut, dan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah dibedakan menjadi dua (a) makalah teknis, dan (b) makalah nonteknis
3. Laporan Penelitian: karya tulis yang berisi paparan proses dan hasil penelitian

Sikap ilmiah:
Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.

Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.

Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
• Sikap ingin tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia berusaha mengetahuinya, senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa, kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah, memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
• Sikap kritis : Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan, Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain, bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
• Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
• Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru, kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif, selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
• Sikap menghargai karya orang lain: Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
• Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai, terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
• Sikap terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.

Sumber :
http://veblue.blogspot.com/2010/03/hakikat-karya-ilmiah.html

Sabtu, 13 Maret 2010

Letter of credit

Sebuah standar, surat kredit komersial adalah suatu dokumen yang dikeluarkan oleh sebagian besar lembaga keuangan, yang terutama digunakan dalam pembiayaan perdagangan, yang biasanya menyediakan usaha pembayaran tidak dapat ditarik kembali.
The LC can also be source of payment for a transaction, meaning that redeeming the letter of credit will pay an exporter. LC juga bisa menjadi sumber pembayaran untuk transaksi, yang berarti bahwa surat penebusan kredit akan membayar eksportir. Letters of credit are used primarily in international trade transactions of significant value, for deals between a supplier in one country and a customer in another. Letters of credit yang digunakan terutama dalam perdagangan internasional nilai transaksi yang signifikan, untuk transaksi antara satu negara pemasok dan pelanggan yang lain. They are also used in the land development process to ensure that approved public facilities (streets, sidewalks, stormwater ponds, etc.) will be built. Mereka juga digunakan dalam proses pengembangan lahan disetujui untuk memastikan bahwa fasilitas-fasilitas publik (jalan, trotoar, Stormwater kolam, dll) akan dibangun. The parties to a letter of credit are usually a beneficiary who is to receive the money, the issuing bank of whom the applicant is a client, and the advising bank of whom the beneficiary is a client. Para pihak dalam surat kredit biasanya merupakan penerima yang akan menerima uang, bank yang mengeluarkannya di antaranya pemohon adalah klien, dan bank menasihati siapa penerima adalah seorang klien. Almost all letters of credit are irrevocable, ie, cannot be amended or cancelled without prior agreement of the beneficiary, the issuing bank and the confirming bank, if any. Hampir semua letter of credit yang tidak dapat dibatalkan, yaitu tidak dapat diubah atau dibatalkan tanpa persetujuan sebelumnya dari penerima, bank yang mengeluarkannya dan bank menegaskan, jika ada. In executing a transaction, letters of credit incorporate functions common to giros and Traveler's cheques . Dalam melaksanakan transaksi, letter of credit menggabungkan fungsi umum bagi giros dan Traveler's cek. Typically, the documents a beneficiary has to present in order to receive payment include a commercial invoice , bill of lading , and documents proving the shipment was insured against loss or damage in transit. Biasanya, dokumen-dokumen yang waris harus hadir untuk menerima pembayaran termasuk faktur komersial, bill of lading, dan dokumen yang membuktikan bahwa kiriman itu diasuransikan terhadap kehilangan atau kerusakan saat pengiriman. However, the list and form of documents is open to imagination and negotiation and might contain requirements to present documents issued by a neutral third party evidencing the quality of the goods shipped, or their place of origin. Namun, daftar dan bentuk dokumen terbuka untuk imajinasi dan negosiasi dan mungkin berisi persyaratan untuk menampilkan dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh pihak ketiga yang netral membuktikan kualitas barang yang dikapalkan, atau tempat asal mereka.

LC menjadi usaha tidak dapat ditarik kembali dari bank yang mengeluarkannya membuat tersedia di Hasil, ke Penerima Manfaat dari Kredit yang diberikan, dokumen-dokumen yang ditetapkan secara ketat sesuai dengan ketentuan dari LC, UCP 600 dan standar internasional lainnya praktek perbankan, yang disampaikan kepada bank yang mengeluarkannya, kemudian : i.if the Credit provides for sight payment – by payment at sight against compliant presentation Kredit i.if menyediakan untuk melihat pembayaran - dengan pembayaran pada pandangan terhadap presentasi compliant
ii.if the Credit provides for deferred payment – by payment on the maturity date(s) determinable in accordance with the stipulations of the Credit; and of course undertaking to pay on due date and confirming maturity date at the time of compliant presentation Kredit ii.if menyediakan untuk menunda pembayaran - dengan pembayaran pada tanggal jatuh tempo (s) dapat ditentukan sesuai dengan ketentuan dalam Kredit, dan tentu saja usaha untuk membayar pada tanggal jatuh tempo dan mengkonfirmasikan jatuh tempo pada saat presentasi memenuhi iii.a.if the Credit provides for acceptance by the Issuing Bank – by acceptance of Draft(s) drawn by the Beneficiary on the Issuing Bank and payment at maturity of such tenor draft, or Kredit iii.a.if menyediakan untuk diterima oleh Bank Penerbitan - oleh penerimaan Draft (s) yang ditarik oleh Beneficiary pada Penerbitan Bank dan pada saat jatuh tempo pembayaran tenor seperti konsep, atau iii.b. if the Credit provides for acceptance by another drawee bank – by acceptance and payment at maturity Draft(s)drawn by the Beneficiary on the Issuing Bank in the event the drawee bank stipulated in the Credit does not accept Draft(s) drawn on it, jika menyediakan Kredit untuk diterima oleh bank drawee lain - oleh penerimaan dan pembayaran pada saat jatuh tempo Draft (s) yang ditarik oleh Beneficiary pada Issuing Bank dalam hal bank drawee ditetapkan dalam Kredit tidak menerima Draft (s) yang ditarik di atasnya, or by payment of Draft(s) accepted but not paid by such drawee bank at maturity; atau dengan pembayaran Draft (s) diterima tetapi tidak dibayar oleh drawee seperti bank pada saat jatuh tempo;
iv. iv. if the Credit provides for negotiation by another bank – by payment without recourse to drawers and/or bona fide holders, Draft(s) drawn by the Beneficiary and/or document(s) presented under the Credit, (and so negotiated by the nominated bank ) jika menyediakan Kredit untuk negosiasi dengan bank lain - oleh pembayaran tanpa bantuan laci dan / atau pemegang bonafide, Draft (s) yang ditarik oleh Penerima dan / atau dokumen (s) disajikan di bawah Kredit, (dan begitu dinegosiasikan oleh dicalonkan bank) Negotiation means the giving of value for Draft(s) and/or document(s) by the bank authorized to negotiate, viz the nominated bank. Negosiasi berarti pemberian nilai Draft (s) dan / atau dokumen (s) oleh bank yang berwenang untuk bernegosiasi, yaitu bank yang ditunjuk. Mere examination of the documents and forwarding the same to LC issuing bank for reimbursement, without giving of value / agreed to give, does not constitute a negotiation. Mere pemeriksaan dokumen dan meneruskan sama LC bank penerbit untuk penggantian, tanpa memberikan nilai / setuju untuk memberi, bukan merupakan negosiasi.

Nilai = 80

Minggu, 07 Maret 2010

MANAJEMEN KEUANGAN PADA BANK INTERNASIONAL INDOSESIA MENGENAI KEGIATAN PROMOSI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini pembangunan terus digalakkan oleh Pemerintah di berbagai sektor, baik di sektor Pemerintah maupun swasta,sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Salah satu sector yang menunjang kelancaran usaha pembangunan tersebut adalah peranan dunia perbankan dalam memberikan berbagai jenis bantuan di sketor dunia usaha.
Sejarah dikenalnya asal mula kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Oleh karena itu bank dikenal sebagai tempat menukar uang atau sebagai meja tempat penukar uang. Kegiatan penukaran uang ini dikenal dengan valuta asing (money changer). Dalam perkembangan selanjutnya kegiatan operasional perbankan bertambah lagi menjadi tempat penitipan uang atau disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Kemudian kegiatan perbankan berkembang dengan kegiatan peminjaman uang yaitu dengan cara uangyang semula di simpan masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali ke masyarakat yang membutuhkan.
Keberadaan bank sebagai suatu lembaga keuangan dalam perekonomian sangatlah dibutuhkan. Hal tersebut didasarkan atas keinginan manusia akan keamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Bank sebagai salah satu sarana dalam usaha pembangunan ekonomi telah banyak memainkan peranan penting, khususnya dalam membantu pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Untuk lancarnya dunia perbankan maka dibutuhkan dana yang cukup besar untuk menunjang dunia perbankan tersebut. Keberhasilan tersebut bersumber dari dana yang didapat luar negeri dan dari dalam negeri. Dana yang didapat dari luar negeri misalnya pinjaman-pinjaman luar negeri. Pinjaman luar negeri didapat dari lembaga keuangan Internasional, Bank-bank asing baik jangka pendek maupun jangka panjang dan dikenakan suku bunga tertentu. SEdangkan dana yang didapat dari dalam negeri berasal dari dana yang dihimpun dari masyarakat oleh Bank-bank ataupun lembaga-lembaga keuangan lainnya, misalnya pendapatan pajak yang dikumpulkan dari masyarakat, bea-
bea masuk dan pendapatan Negara lain yang kesemuanya merupakan dana potensial untuk menunjang pembaharuan.
Pada zaman globalisasi saat ini kegiatan perbankan semakin meningkat dan lengkap dengan bermunculannya jasa-jasa perbankan yang sangat membantu masyarakat dalam menyimpan, menjual dan menyalurkan uangnya. Salah satu bank yang berkecimpung dalam usaha perbankan di Indonesia yaitu PT Bank Internasional Tbk (BII) dan memperoleh status bank umum devisa pada tahun 1988 serta mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989 melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering). Sejak itu BII terus berkembang menjadi salah satu bank swasta nasional terkemuka di Indonesia dengan visi “ Menjadi Bank Terbaik di Indonesia yang Menyediakan Layanan Nasabah dan Produk Inovatif Berkelas Dunia “.
BII adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki lebih dari 240 cabang dan 700 ATM di seluruh Indonesia serta tergabung dalam jaringan ATM ALTO dan CIRRUS. BII menyediakan serangkaian jasa keuangan melalui kantor cabang dan jaringan ATM, phonebanking dan internet banking serta aktif di sector UKM/Komersial, Konsumen dan Korporasi. BII menyediakan produk danjasa untuk perusahaan berskala menengah dan komersial serta menyediakan kepada individu produk-produk kartu kredit, KPR, deposito, kredit otomotif, pinjaman dan Layanan perbankan prioritas. Sedangkan Layanan untuk nasabah korporasi adalah trade f inance, cash management, pinjaman, custodian dan foreign exchange.
Untuk memperkenalkan produk yang di hasilkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen maka perusahaan melakukan kegiatan promosi, karena betapapun berkualitas suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk ituakan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya oleh sebab itu perusahaan harus berusaha mempengaruhi para konsumen untuk menciptakan perhatian produk perusahaan
Promosi adalah bagian dari strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi di pasaran dengan mengunakan bauran promosi.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana strategi promosi terhadap bank internasional indonesia cabang palembang ?
2. bagai mana hubungan strategi promosi terhadap bank internasional indonesia cabang
palembang?
1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.3.1. TUJUAN PENELITIAN
untuk mengetahui pengaruh strategi promosi terhadap bank internasional indonesia cabang palembang ?
untuk mengetahui hubungan strategi promosi terhadap bank internasional indonesia cabang palembang !
1.3.2. MANFAAT PENELITIAN
sebagai masukan bagi bank internasional indonesia cabang palembang dalam mengetahui variabel promosi yang berpengaruh dalam meningkatkan nasabah.
memberikan informasi bagi peneliti selanjutnya terutama yang ingin mengadakan penelitian terhadap masalah yang sama yg belum di teliti.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Bank menurut UU RI No. 10 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan adalah Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, manajemen Perbankan, Penerbit PT. Rajawali Pers. 1998, Hal 3)
Dalam uraian diatas Bank merupakan perusahaan yan bergerak dalam bidang keuangan artinya usaha perbanakn selalu berkaitan masalah bidang keuangan jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi 3 kegiatan utama yaitu :
menghimpun dana
menyalurkan dana dan
memberikan jasa bank lainnya
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan kegiatan pokok perbankan sedangkan memberikan jasa-jasa bank lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan diatas.
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakatakan suatu produk atau jasa . Pemasaran semakin menjadi penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Kemudian juga dalam rangka menghadapi para pesaingyang dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Dalam melakukan kegiatan pemasaran suatu perusahan tertentu memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Maka PT Bank Intemasional Indonesia Tbk (BII) yang bergerak dibidang usaha perbankan untuk melakukan kegiatan pemasarannya mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
2. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk jasa.
3. Memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap pelanggannya.
4. Meningkatkan penjualan dan laba.
5. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
Berdasarkan kegiatan pemasaran PT. Bank internasional indonesia Tbk (BII) pemasaran bank melalui retunt strategi produk strategi harga, strategi lokasi dan layout serta strategi promosi :
I. Startegi Produk
Strategi produk yang dilakukan BIl agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan melakukan inovasi dan perombakan jenis produk, perombakan dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki jenis-jenis produkyang sudah ada agar lebih baik lagi sehingga mampu bersaing dengan jenis-jenis produk dari bank lainya sehingga secara otomatis dapat menarik para konsumen untuk menabung, sedangkan inovasi yaitu mengeluarkan produk-produk baru sehingga dapat memudahkan para nasabah untuk menabung atau dalam bertransakasi :
1. Tabungan
Jenis tabungan yang tersedia di BII yaitu superpundi yang merupakan sebuah pilihan tabungan yang tepat bagi nasabah perorangan, tersedia dalam mata uang: Rupiah.
2. Deposito
Deposito berjangka BII tersedia dalam beberapa mata uang dan jangka waktu yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda sebagai berikut:
3. Rekening koran
Pilihlah jenis rekening koran yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Nikmati kebebasan bertransaksi menggunakan layanan perbankan elektronik: ATM, Internet Banking, dan Phone Banking service. Jenis rekenis koran tersebut sebagai berikut:
a. Giro BII Rupiah
Sebuah pilihan tepat bagi pelaku bisnis yang membutuhkan rekening koran dalam mata uang Rupiah. Penarikan dana menggunakan cek, bilyet giro, surat perintah pembayaran ataupun pemindahbukuan. Dilengkapi dengan layanan ATM, Internet Banking dan Phone Banking yang memberikan keluasan bertransaksi.
b. Giro BII Valas
Rekening koran dalam mata uang asing yang memberikan banyak kemudahan bagi Anda. Penarikan dana menggunakan instr~i Transfer dan Payment Order. Dilengkapi dengan layanan ATM, Internet Banking, dan Phone Banking yang memberikan keluasan bertransaksi.
4. Platinum Currency Deposit
Platinum Currency Deposit adalah suatu deposito berjangka dalam kombinasi dua mata uang asing sesuai pilihan Anda dan dapat memberikan pendapatan lebih tinggi dari tingkat bunga deposito berjangka biasa seperti tersedianya dua pilihan mata uang yaitu rupiah dan USD. Platinum Currency
Deposit bertujuan sebagai berikut:
a. Flexibilitas yang kami tawarkan
Anda dapat memilih kombinasi mata uang yang diinginkan dan jangka waktu penempatan, selain itu Anda juga dapat menentukan pilihan tingkat bunga yang tinggi atau target konversi kurs mata uang penempatan ke mata uang alternatif.
b. Tersedia berbagai jenis pilihan mata uang
Dengan menempatkan minimum USD 50.000 atau setara dengan USD 50.000 untuk mata uang lainnya Anda dapat mulai berinvestasi melalui PCD BU. Anda dapat memilih mata uang penempatan dan mata uang alternatif sebagai mata uang kedua.
5. Safe Deposit Box (SDB)
Adalah jasa penyewaan kota (box) dengan ukuran tertentu untuk menyimpan barang atau surat berharga untuk jangka waktu tertentu di bank. Anda dapat menyimpan sendiri kunci kotak pengaman tersebut. Barang yang dapat disimpan Efek-efek, Dokumen-dokumen, surat-surat berharga. Perhiasan,logam mulia dan barang berharga lainnya.
Selain itu, strategi produk yang dilakukan oleh BII dalam membangun suatu produk yaitu :
1. logo dan motto
Logo merupakan ciri khas suatu bank,logo BII tidak berbentuk gambar, dua titik merah yang terhubung melambangkan interaksi manusia, yang saling berkomunikasi dan bertatap muka, melalui interaksi dan komunikasi ini BII mengenal nasabahnya dengan baik, menjalin kemitraan, dan kerjasama bisnis yang menguntungkan antara insan BII, maupun antar insan BII dengan nasabah dan speakholder, terjalin dalam teamworlk yang profesional.
Warnah merah BII menggambarkan bahwa BII yang cerdas,kraetif,inovatif dan terjalin dalam menangkap dan memuaskan kebutuhan nasabah.
Warna huruf B dan I pada tipologi BII yang baruh menggunakan warna maron atau merah tuayang melambangkan kedawasaan dan kematangan (maturity) serta keyakinan (konfiden) yang dimiliki BII, sekaligus juga merefleksikan sosok BII yang peduli dan penuh perhatian.
sedangkan motto merupakan serangkaian yang berisikan visi dan misi dalam melayani masyarakat. Adapun misinya yaitu "menjadi bank terbaik di indonesia yang menyediakan Layanan nasabah dan produk inovatif berkelas dunia". Dan visinya dengan semangat melayani dan mengembangkan produk dan layanan perbankan untuk kepuasan nasabah kami
2. Menciptakan Merek
Untuk berbagai jenis jasa bank yang ada perIu diberikan merek tertentu. Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pemberian merek oleh pihak bank BII yang dilakukan pada saat ini antara lain:
a. Kartu BII ComboCard : pengembangan dari kartu A TM (Debet Gold BII).
b. Logo maestro dan Cirrus: kemudahan bertransaksi dengan menggunakan kartu ATM BII di seluruh ATM di luar negeri.
c. Western Union : fasilitas kredit untuk ke seluruh dunia yang banyak memberikan kemudahan
d. Rumah Maxima: fasilitas kredit untuk segala kebutuhan dana anda, dengan jaminan rumah/apartemen/ruko/rukan.
3. Menciptakan Kemasan
Dalam dunia perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan jasa kepada nasabah disamping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jenis jasanya. Adapun jenis jasanya dan produknya antara lain:
a. Superpundi Rupiah (Passbook)
Tabungan berbasis buku tabungan (passbook) dalam mata uang Rupiah dan suku bunga menarik.
b. Superpundi Rupiah (Statement)
Tabungan berbasis Statement dengan fasilitas yang lebih leluasa karena memiliki batas transaksi lebih tinggi dari pada Superpundi. Tidak perIu repot dengan buku tabungan, karena laporan keuangan (Statement) akan dikirimkan setiap bulan langsung ke alamat.
c. Superpundi Valas
Rekening dalam mata uang asing yang tersedia dalam 3 jenis pilihan mata uang: Dollar America (USD), Dollar Singapore (SGD), dan Et:RO (EUR). Nasabah menerirna laporan keuangan (Statement) yang dikirim langsung setiap bulan ke alamat nasabah.
d. Musafir
Tabungan istimewa yang memberikan jaminan keamanan karena nasabah otomatis di-cover dengan asuransi. Tabungan yang dipersembahkan bagi Anda yang sering bepergian.
e. Tabungan Pendidikan
Tabungan pendidikan untuk masa depan anak Anda dengan jaminan asuransi sampai dengan 300x setoran bulanan.
f. Deposito berjangka Rupiah
Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relative lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3,6, 12, dan 24 bulan.
g. Deposito berjangka valas
Simpanan dalam aneka pilihan mata uang, dengan tingkat suku bunga relatif lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3,6,12, dan 24 bulan
h. Deposito On Call
Simpanan dalam mata uang Rupiah ataupun Dollar Amerika. Merupakan produk penempatan dana untuk jangka waktu 1 minggu. Berbeda dengan deposito pada umumnya, Deposito on Call memungkinkan nasabah melakukan pencairan dana setiap saat setelah dana tersebili mengendap setidaknya 3 (tiga) hari.
4. Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Seluruh jenis produk terbitan bank BII memberikan label dalam pemberian nama pembuat, dimana dibuat, kapan dibuat dan informasi lainnya. Seperti halnya dalarn pembuatan kartu ATM BII.
II. Strategi Harga
Strategi harga merupakan satu aspek penting dalam kegiatan promotion mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk maupun jasa perbankan. Penentuan harga yang dilakukan oleh pihak BII adalah sebagai berikut ;
1. Penentuan harga pelanggan
Dengan melakukan pembebasan biaya bulanan Setiap nasabah BII berhak mendapatkan fasilitas ini secara gratis. Biaya hanya dikenakan untuk transaksi pengiriman uang dan pembayaran tagihan. Dengan biaya yang sangat ringan. Sarna seperti biaya di counter bank.
2. Penentuan harga menurut bentuk produk
Pembebasan bebas biaya pembuatan Kartu BII ComboCard dan nikmati potongan harga hingga 20% di ribuan merchant di seluruh Indonesia.
3. Penentuan harga di bidang usaha
BII menyediakan fasilitas Kredit lnvestasi bagi usaha skala kecil (kredit sampai dengan Rp 500 juta) dan usaha skala menengah (kredil di atas Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Adapun kesimpulan dari kelompok kami yaitu :
- promosi yang dilakukan oleh BII sudah sangat baik karena dengan adanya promosi bisa
meningkatkan nasabah.
- lokasi pengamatan cabang BII terdiri di lokasi komplek perumahan bukit sejahtera, dan
diperuntukan khususnya bagi para warga di komplek perumahan tersebut. Dilihat dari tata
lokasi bank tersebut cukup, strategi lain mudah dijangkau oleh para nasabahnya, di lihat dari
pelayanan yang di berikan baik sehingga para nasabah nyaman dalam melakukan transaksi.
Saran
1. dalam melakukan kegiatan di Bank tersebut pelayananya lebih di tingkatkan menjadi nyaman karena dengan adanya kenyamanan yang diberikan oleh petugas Bank tersebut maka secara tidak langsung membuat para nasabah-nasabah akan terus menabung di BII dan tidak menutup kemungkinan banyak para nasabah-nasabah baru akan menabung di BII tersebut
2. Agar lebih dikenal oleh masyarakat dan diminati oleh nasabah maka pihak BII harus mengadakan event-event besar seperti pameran, lomba-lomba dan peringatan hari-hari besar nasional yang memiliki dampak besar bagi masyarakat akan lebih mengerti dan berkeinginan dari mencoba sampai membutuhkan jasa pelayananan dari BII untuk memenuhi kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sukirno, Sadono. 2004. Makro Ekonomi. Edisi ketiga PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
2. www.bii.co.id

Sumber :
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/manajemen-keuangan/manajemen-keuangan-pada-bank-internasional-indosesia-mengenai-kegiatan-promosi


Nilai = 80